Monday, 1 October 2012

Sony Dwi Kuncoro Obsesinya Juara Olimpiade

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Sony Dwi?Kuncoro berhasil mengalahkan rekan satu negaranya Dionysius Hayom?Rumbaka di babak final Indonesia Open Grand Prix Gold 2012 dengan skor?21-11, 21-11, hanya dalam waktu 34 menit.

Gelar ini adalah yang kedua di tahun 2012, setelah sebelumnya meraih?gelar Thailand di Thailand Open pada pertengahan Juni 2012. Gelar ini?sekaligus menjadi pembuktian bahwa dirinya mampu bangkit dari cedera?pinggang yang menderanya beberapa tahun belakangan.

Cedera sempat membuat peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004?berada di masa-masa sulit hingga peringkatnya merosot dan ia terlempar?dari jajaran 100 besar dunia.

Menurut pemain kelahiran 7 Juli 1984 itu, tidak ada yang spesial dalam?pertandingan final ini, karena dia sudah mengetahui kelebihan dan?kekurangan Hayom Rumbaka.

Setelah turnamen ini, Sony segera berangkat ke Taiwan untuk mengikuti?Taipei Open Grand Prix Gold 2012 kemudian Denmark Open Super Series?Premier 2012

"Makin kesini, saya semakin disiplin untuk mempersiapkan diri?sebaik-baiknya agar bisa tampil sebagus mungkin saat tanding. Di usia?saya sekarang ini, yang diutamakan adalah kekuatan fisik karena
kecepatan sudah berkurang, sekarang harus bisa jaga stamina dan?kondisi" ungkap pemain rangking 35 dunia itu di situs resmi PB PBSI.

Meraih dua gelar dalam satu tahun, tidak membuat Sony Dwi Kuncoro?puas, dia mengaku harus banyak belajar lagi, karena masih banyak yang?belum saya raih.

"Obsesi terbesar tiap pemain adalah olimpiade, saya?juga ingin, tapi tak mau terlalu berlebihan ke sana, satu-satu?dulu," tambahnya.

Baca juga:

Source: http://www.tribunnews.com/2012/09/30/sony-dwi-kuncoro-obsesinya-juara-olimpiade

hilary rosen grilled cheese allen west north korea missile nerlens noel don t trust the b in apartment 23 world financial center

No comments:

Post a Comment